Sabtu, 19 Januari 2013

Healthy Issue

Myasthenia Gravis (MG) Awalnya Cuma mata turun seperti boneka Garfield. Tapi kok tidak kunjung sembuh dan tambah parah jika beban pekerjaan sedang menumpuk. Ada apa ini?
National Institute Of Neurological Disorders and Strokee di Amerika mengatakan MG adalah salah satu kelainan imun bawaan yang cukup langka di seluruh dunia. Artinya sistem imun dalam tubuh yang seharusnya melindungi diri malah berbalik menjadi menyerang organ-organ dalam tubuh terutama sistem sambungan saraf (synaps). Sampai sekarang, penyebab penyakit autonium ini beelum diketahui pasti. Sebagian ahli menduga, infeksi birus dan pemakaian beberapa obat tertentu dalam waktu lama dapat memicu terjadinya MG. misalnya, nifedipine atau verapamil (digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi), quinine (digunakan untuk mengobati malaria), dan procainamide (digunakan untuk mengobati kelainan ritme jantung).
Yang jelas, dalam kasus MG, tubuh membentukzat antibody terhadap kelemjar timus. Kelenjar timus iniseharusnya hanya ditemukan ketika bayi masih berada di kandungan. Namun pada beberapa orang, kelenjar timus yang seharusnya menghilang setelah lahir ternyata masih aktif ketika dewasa. Karenanya, tubuh lalu membentuk antibody terhadap sel-sel timus sehingga komunikasi antar saraf dan otot terganggu.
Kelopak Mata Turun
Ini adalah salah satu gejala paling umum MG. sekitar 40%pengidap, otot matalah yang lebih dulu ken. Selain kelainan otot mata, gejala-gejala lain yang wajib diwaaspadai adalah:
1. Penglihatan ganda. Biasanya terjadi setelah otot kelopak mata terganggu.
2. Otot menjadi lemah setelah beraktivitas fisik. Jika awalnya anda bisa menggerakan tangan selama 10menit non-stop, karena MG kekuatan itu jadi berkurang. Sekarang, menggerakan tangan selama 2-3 menit saja sudah lelah.
3. Kelelahan dan kejang otot berkurang ketika istirahat atau tidur dan akan berulang ketika digunakan kembali.
4. Pada kebayakan pengidap, seluruh tubuh terkena. Mulai dari kesulitan bicara dan menelan dan kelemahan pada lengan dan kaki adlah sering terjadi.
Sumber : Lily,Turangan.”Waspadai Gejala Mata mengantuk”.CHIC,No.108,8-22 Februari 2012,h.80-81.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar